Jujur saja, adanya training motivasi ini sungguh sangat memberikan banyak ilmu baru bagi saya. Baik sebagai seorang anak untuk kemudian bisa menjadi lebih baik terhadap orang tua, maupun sebagai bekal untuk kelak jika insya Allah diamanahi bisa menjadi orang tua. Tidak hanya itu, pikiran saya menjadi terbuka untuk bisa melihat setiap permasalahan bukan hanya dari subjektifitas saya sebagai anak, tetapi juga melihatnya dari kacamata orang tua. Saya yang barang kali sejauh ini masih suka mengeluh tentang bagaimana pola asuh orang tua saya terhadap saya, terhadap kami anak-anaknya, kini memiliki sebuah benang merah bahwa apapun caranya, bagaimanapun mereka mengasuh dan membesarkan kita, itulah cara yang menurut mereka paling baik yang mereka bisa lakukan. Karena sampai sekarang, belum pernah ada institusi yang mendirikan Sekolah “Bagaimana Menjadi Orang Tua”. Make sense dan maklum-able pada akhirnya.
Begitupun dengan pola asuh orang tua kebanyakan terhadap anak-anak mereka dewasa ini, ternyata banyak yang salah kaprah. Banyak pembunuhan karakter yang secara tidak disadari terjadi pada anak-anak. Bagaimana system pendidikan di Negara kita ini turut mengambil porsi kontribusi yang lumayan signifikan dalam perkembangan anak. Betapa pentingnya mengenali karakter anak, mendidik mereka berdasarkan pada tipikal yang mana mereka termasuk. Pentingnya membangun komunikasi efektif antara orang tua dan anak. Bagaimana membuat anak merasa nyaman berbicara, bercerita kepada orang tua tanpa perlu merasa tidak aman. Bagaimana sebagai orang tua, kita harus menahan diri dari sikap otoriter, mendikte, dan senantiasa selalu proaktif dalam mendidik anak. Subhanallah.. Kompleks dan rumit sekali sepertinya ya. Tapi itulah, pentingnya kita menuntut ilmu untuk membekali diri menjadi orang tua yang shaleh..
No comments:
Post a Comment