10 Reyal per Hour


Holiday Inn Jeddah, five stars hotel tempat kami menginap di hari terakhir di Saudi Arabia. Mungkin orang akan menilai ungkapan-ungkapan saya berikut ini sebagai bentuk komplain, tapi excuse saya adalah, ini membuat saya lebih bersyukur karena mendapat tempat yang sangat jauh lebih baik ketika di Medinah dan Mekkah sebelumnya. Sungguh, untuk ukuran hotel berbintang lima, tempat ini terbilang mengesankan eh mengenaskan. Saya sudah curiga dari awal sejak panitia mewanti-wanti untuk tidak meminum air mineral yang disediakan di setiap kamar karena charge nya yang sangat mahal. Saya sih tidak tanya seberapa mahalnya. Cukup tahu dan menurut saja kalau itu mahal. Kejutan yang lain menanti saya sesampainya di kamar hotel. Ruang tidurnya bergaya classic. Dengan televisi, telepon, dan design yang jadoel. Well, not bad at all. Saya tidak bermasalah dengan ruang tidurnya. Inspeksi berikutnya adalah kamar mandi. Kloset kering, kloset buang air besar, dan bath tub disusun berjejer, dan tidak ada lubang pembuangan air di luar bath tub. Satu-satunya tempat air mengalir yaa di bath tub. Walhasil, lantai kamar mandi selalu becek karena cipratan air mandi dari bath tub. Keran airnya pun tidak berfungsi dengan baik. Saat menggunakan shower, keran bagian bawahnya tidak mau berhenti mengalirkan air. Tragis lah kalau sudah menyangkut urusan MCK.

Tunggu dulu ya, ini belum sampai pada inti ceritanya. Alih-alih menunggui Si Embah dan Bude teman sekamar belanja parfume di lantai dasar hotel, saya iseng-iseng mencoba mencari barangkali ada WiFi yang disediakan hotel. Yepp ada. Ketemu. Holiday Inn WiFi. Saya mulai berseluncur di web browser. Tapi…. Glek!! Username & Password required. Saya pun beranjak ke receptionist desk.

“Excuse me, Could I have username and password to access this WiFi?”
“Yes sure. But it charges 10 Reyal per hour.”
Weeeeksss…shock banget saya mendengarnya, otak saya refleks langsung mengkonversinya ke rupiah. Dua puluh lima rebu sejam cuyyy.. gokil..
“Ok then. I thought it’s for free. Thank you.”
“If you drink coffee or tea at the cafĂ© then you’ll have one hour free accessing the WiFi.”
“No.. no.. Thanks..” Saya langsung kabur.

Lebih baik saya beli 10 reyal pulsa isi ulang nomor lokal saya ketimbang harus bayar WiFi. Bisa saya gunakan berinternet, telepon, dan sms. Huuuffhh.. Hotel edun..

No comments:

Post a Comment